-->

Penghambat datangnya Hidayah Allah

Sudut Hukum---Dari segi bahasa, kata hidayah berasal dari bahasa Arab: hada-yahdi. Dari segi istilah, Hidayah ialah penjelasan dan petunjuk jalan yang akan menyampaikan kepada tujuan sehingga meraih kemenangan di sisi Allah.

http://s-hukum.blogspot.com/2014/03/penghambat-datangnya-hidayah-allah.html
Hidayah merupakan hal sangat kita butuhkan, tanpa danya hidayah dari Allah kita tidak aka nada apa-apanya, bahkan hati kita tidak akan terpetunjuk untuk memeluk agama Allah. Sebagaimana Abi Thalib, yang tidak mendapatkan hidayah, sehingga sampai akhir hidupnya beliau tidak mengucapkan kalimah syahdat.

Mengapa kita tidak mendapatkan hidayah?

Ada beberapa hal yang membuat kita tidak akan mendapatkan hidayah dari Allah, yang pertama Pertama, kurangnya Ilmu pengetahuan dan tidak menghargai  nikmat hidayah yang telah diberikan oleh allah. Kebanyakan kita sangat  pandai dalam urusan dunia, gelarnya sederet- mulai dari sarjana sampai gelar prof,  tapi kita kurang paham  dalam urusan akhiratnya. Hal inilah yang membuat kita lalai, sehingga seolah-olah akhirat ini tidak ada, ini lah penyebab pertama penghambat datangnya hidayah dari Allah. Sebagaimana Allah berfirman :
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.(QS. Ar-Ruum: 7)

            Kedua, memiliki sifat sombong dan hasut. Dua sifat ini merupakan sifat yang dominan dimiliki oleh manusia, hal ini dikarenakan iblis selalu menggoda manusia untuk terjangkit penyakit ini. Dan subah terbukti dalam sejarah, Iblis tidak mendapatkan hidayah dari Allah dikarenakan iblis tidak mau sujud kepada nabi adam. Maka dalam hal ini, sombong dan hasut adalah dua sifat yang menghambat mendapatkan hidayah tuhan

Dan yang Ketiga, adalah jabatan.

Fir’un tidak mau mengakui adanya tuhan dikarenakan jabatan yang dimilikinya. Dia takut, jika dia mengakui adanya tuhan maka kekuasaannya akan berakhir. sehingga kerena jabatan ia tetap dalam kekafiran dan mati pun dalam kekafiran.

Oleh karena itu, marilah kita menghindari sifat-sifat yang dapat menghambat untuk mendapatkan hidayah dari Allah, jika kita tidak mendapat hidayah maka yang kita rasakan adalah penderitaan yang abadi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel