-->

Fungsi Shalat Bagi Manusia

Fungsi Shalat Bagi Manusia
Dalam shalat manusia memang berhadapan dengan Tuhan. Dalam shalat seseorang melakukan hal-hal berikut : memuja ke-Maha Sucian Tuhan, menyerahkan diri kepada Tuhan, memohon semoga dilindungi dari godaan syaitan, memohon semoga diberi ampun dan dibersihkan dari dosa, memohon supaya diberi petunjuk kepada jalan yang benar dan dijauhkan dari kesesatan,  perbuatan-perbuatan tidak baik, perbuatan-perbuatan jahat dan sebagainya. Pendek kata dalam dialog dengan Tuhan itu seseorang meminta supaya ruhnya disucikan.
Dialog ini wajib diadakan lima kali sekali, dan kalau seseorang lima kali sehari dengan sadar memohon pensucian ruh, dan ia memang berusaha ke arah yang demikian, ruhnya akan dapat menjadi bersih dan ia akan dijauhkan dari perbuatan-perbuatan tidak baik, atau dari perbuatan-perbuatan jahat.

Dalam shalat manusia memang berhadapan dengan Tuhan. Dalam shalat seseorang melakukan hal-hal berikut : memuja ke-Maha Sucian Tuhan, menyerahkan diri kepada Tuhan, memohon semoga dilindungi dari godaan syaitan, memohon semoga diberi ampun dan dibersihkan dari dosa, memohon supaya diberi petunjuk kepada jalan yang benar dan dijauhkan dari kesesatan,  perbuatan-perbuatan tidak baik, perbuatan-perbuatan jahat dan sebagainya. Pendek kata dalam dialog dengan Tuhan itu seseorang meminta supaya ruhnya disucikan.
Dalam Ensiklopedi Islam dijelaskan shalat yang dilaksanakan dengan hati yang penuh taqwa dan mengharap keridhaan Allah SWT akan mempunyai pengaruh yang mendalam dalam jiwa dan menopang manusia untuk berakhlak mulia. Dengan demikian shalat dapat berperan sebagai alat penangkal yang dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar (QS. 29: 45). TM. Hasbi Ash Shiddieqqy menyebutkan fungsi shalat di antaranya (1) menciptakan jiwa yang jernih; (2) membesarkan Tuhan yang disembah; (3) menjauhkan diri dari fahsya dan mungkar. Selanjutnya ia mengatakan, esensi yang tertentu sembahyang fardhu: (1) memperbaiki keadaan hamba dan menolongnya untuk menyelesaikan segala kewajiban dan menjauhkan diri dari segala keharaman; (2) memperoleh ampunan dosa dan mendapat kelembutan rahmat Tuhan.

Nasruddin Razak menyatakan, makin banyak shalat itu dilakukan dengan kesadaran bukan dengan paksaan dan tekanan apapun berarti sebanyak  itu rohani dan jasmani dilatih berhadapan dengan Dzat Yang Maha Suci. Efeknya membawa kepada kesucian rohani dan jasmani

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel