Klasifikasi Hadist
Saturday, 19 April 2014
SUDUT HUKUM | KLASIFIKASI HADIST
Secara garis pertama, hadist dapat
dibagi menjadi dua macam, yaitu hadist mutawatir dan hadist ahad.
Hadist mutawatir
Hadist mutawatir adalah:
هو خبر عن
محسوس رواه عدد جم يجب فى العداة احالة إجتماعهم و تواطئهم على الكذب
“suatu hasil tangkapan panca indera, yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang menurut adat kebiasaan mustahil meraka berbohong”
Dari pengertian diatas dapat kita
ketahui bahwa suatu hadist baru dikatakan mutawatir jika memenuhi syarat-syarat
sebagai beriktu:
- Rawi meriwayatkan apa yang mereka tangkap dengan panca indera, artinya hadist yang disampaikan merupakan hasil penglihatan atau pendengarannya sendiri
- Dirawi oleh banyak orang, yang menurut kebiasaan jika banyaknya segitu tidak mungkin mereka berbohong. Jumlah banyak menurut abu tayyib adalah 4 orang, sedangkan menurut imam syafii 5 orang, ada juga ulama yang mengatakan banyak adalah 20 orang.
- Ada keseimbangan perawi antara tabaqad (lapisan) pertama dengan lapisan selanjutnya
HADIST AHAD
Hadis ahad adalah:
هو م لا ينتهى
الى تواتر
“hadist ahad adalah hadist yang tidak mencapai derajat mutawatir”
Hadist ahad dibagi menjadi 3, yaitu:
- Masyhur
- ‘aziz
- Gharib
Hadist masyhur adalah:
ما رواه
الثلاثة فأكثر و لم يصل درجة التواتر
“hadist yang diriwayatkan oleh 3 orang atau lebih namun belum mencapai derajat mutawatir”
Macam-macam hadist masyhur:
- Masyhur dikalangan para muhadditsin dan lainnya
- Masyhur dikalangan ahli ilmu tertentu
- Masyhur dikalangan umum
Hadist ‘aziz adalah
ما رواه اثنان
و لو كان
فى طبقة واحدة ثم رواه بعد ذلك خماعة
“hadist yang diriwayatkan oleh dua orang walaupun pada satu tabaqad yang kemudian diriwayatkan oleh orang banyak”
Hadist gharib adalah
ما انفرد
بروايته شحس فى أي موضع وقع التفردبه من اسند
“hadist yang dalam periwayatannya terdapat seseorang yang menyendiri, dimana saja penyendirian itu terjadi”
Hadist ghari juga dibagi dua:
- Gharib muthlak
- Gharib nisbi