Musik Pada Masa Rasulullah SAW Dan Sahabat
Sunday, 22 February 2015
Musik Pada Masa Rasulullah SAW Dan Sahabat
Kehidupan masyarakat Islam di masa Rasulullah
SAW ditandai oleh dua karakteristik, yaitu (1) sederhana, (2) Banyak berbuat
untuk jihad fisabilillah membela Islam dan meluaskannya. Sehingga tidak ada
waktu untuk bersenang-senang menciptakan bentuk-bentuk keindahan (seni, musik,
lagu) apalagi menikmati.
Orang-orang Islam dengan kepercayaan barunya
lebih tertarik oleh seruan jihad daripada lagu dan musik, ini
membuktikan bahwa masyarakat Islam di masa Rasulullah bukan tanah yang
subur untuk kesenian. Tetapi ketika wilayah Islam meluas, kaum muslimin berbaur
dengan berbagai bangsa yang masing-masing mempunyai kebudayaan dan kesenian sehingga
terbukalah mata mereka kepada kesenian suara baru dengan mengambil musik-musik
Persia dan romawi.
Pada zaman Nabi SAW dan sahabat tidak ada kaum
pria yang berprofesi sebagai penyanyi, namun ada yang
memiliki suara indah. Orang Arab pada zaman jahiliyah menganggap nyanyian
sebagai suatu yang aib bagi kaum laki-laki, bahkan bagi kaum perempuan merdeka
dan bukan hamba sahaya, maka dari itu mereka mengkhususkan penyanyi bagi para hamba
sahaya wanita.
Adapun tentang adanya penyanyi wanita, telah
ditunjukkan oleh sebagian hadist bahwa di Madinah terdapat
penyanyi wanita, bahkan Madinah merupakan pusat nyanyian sejak zaman
jahiliyah dibandingkan penduduk Mekkah. Sebagaimana telah diisyaratkan
oleh Rasulullah SAW:
”Sesungguhnya kaum Anshor sangat menyukai dan mengagumi permainan (nyanyian)”.( Yusuf Al Qardhawy, Nasyid Versusu Musik Jahiliyah, Mujahid Press: Bandung, Cet.I, 2001, Hlm. 11)
Permasalahan lagu dan musik semakin merebak dan marak setelah masa Rosululloh SAW dan sahabat, bahkan
banyak penyanyi yang sangat terkenal ketika itu, diantaranya Izzah al Maila. Kemudian pada masa bani Umayyah semakin
banyak lagi, bahkan lebih banyak dari sebelumnya. Dan pada masa bani Abasiyyah para seniman
dan pujangga semakin bertambah lagi dan banyak dari kaum lakilaki yang
terhormat masuk ke dunia musik dan lagu. Mereka banyak mengarang buku-buku
tentang musik dan lagu dan menggubah syair-syair lagu bagi para penyanyi.