Asas-Asas Pembinaan Pemasyarakatan
Monday, 20 March 2017
SUDUT HUKUM | Dalam melaksanakan pembinaanpemasyarakatan, perlu didasarkan pada suatu asas yang merupakan pegangan atau pedoman bagi para pembina agar tujuan pembinaan yang dilakukan dapat tercapai dengan baik. Untuk itu, berdasarkan Pasal 5 Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, asas-asas pembinaan pemasyarakatan meliputi:
- Asas Pengayoman
- Asas Persamaan Perlakuan dan Pelayanan
- Asas Pendidikan
- Asas Pembimbingan
- Asas Penghormatan Harkat dan Martabat Manusia
- Asas Kehilangan Kemerdekaan Merupakan Satu-satunya Penderitaan
- Asas Terjaminnya Hak untuk Tetap Berhubungan Baik dengan Keluarga dan Orang-orang Tertentu.
Asas Pengayoman
Pengayoman adalah perlakuan terhadap warga binaan pemasyarakatan dalam rangka melindungi masyarakat dari kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh warga binaan pemasyarakatan dan juga memberikan bekal kehidupan bagi WBP, agar menjadi warga yang berguna didalam masyarakat.
Jadi asas pengayoman dilaksanakan untuk kepentingan mengayomi masyarakat secara umum, karena masih berkaitan erat dengan fungsi hukum untuk melindungi masyarakat. Disamping itu, secara implisit termaksud pula pengayoman terhadap narapidana selama mereka menjalani pidananya di Lembaga Pemasyarakatan, karena sebagai warga binaan pemasyarakatan mereka harus dilindungi. Lembaga Pemasyarakatan bukan tempat untuk pembalasan dendam para narapidana yang telah melakukan kesalahan.
Asas Persamaan Perlakuan dan Pelayanan
Asas persamaan perlakuan dan pelayanan tersebut dimaksudnkan agar warga binaan pemasyarakatan mendapat perlakuan dan pelayanan yang sama di dalam Lembaga Pemasyarakatan tanpa membedakan orangnya, oleh karena itu dalam melakukan pembinaan tidak diperbolehkan membedakan narapidana yang berasal dari berbagai kalangan maupun kalangan pada status tertentu atau dengan kalangan yang lain.
Asas Pendidikan
Pada Lembaga Pemasyarakatan, WBP mendapat pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila, antara lain dengan menanamkan jiwa kekeluargaan, keterampilan, pendidikan kerohanian dan kesempatan menunaikan ibadah sesuai agamanya masing-masing. Dengan menanamkan jiwa kekeluargaan kepada mereka, diharapkan WBP memiliki sikap kekeluargaan antara sesama WBP dengan Pembina atau pegawai Lembaga Pemasyarakatan sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan baik.
Adapun penyelenggaraan pendidikan kerohanian dan memberi kesempatan untuk melaksanakan ibadahya, agar mereka mempunyai pengetahuan agama secara baik, dan dengan menunaikan ibadah sesuai dengan agama yang mereka anut, akan mendekatkan diri kepada Tuhan dan bertobat atas segala perbuatan yang telah mereka lakukan.
Asas Pembinaan
Di dalam Lembaga Pemasyarakatan, warga binaan pemasyarakatan juga mendapat pembinaan yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dengan menanamkan jiwa kekeluargaan, keterampilan, pendidikan dan kerohanian.
Asas Penghormatan Harkat dan Martabat Manusia
Asas penghormatan harkat dan martabat manusia merupakan asas yang mana warga binaan pemasyarakatan harus tetap diperlakukan sebagai manusia walaupun telah melakukan kesalahan. Sebagai manusa harus tetap dihormati harkat dan martabatnya.
Asas Kehilangan Kemerdekaan Satu-satunya Penderitaan
Asas ini dimaksudkan dalam hal warga binaan pemasyarakatan harus berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan untuk jangka waktu tertentu sesuai keputusan atau penetapan hakim, artinya penempatan itu adalah untuk memberi kesempatan kepada negara guna memperbaiki warga binaan pemasyarakatan tersebut, melalui pendidikan dan pembinaan.
Warga binaan pemasyarakatan selama didalam Lembaga Pemasyarakatan tetap memperoleh hak-haknya yang lain seperti:
- Hak memperoleh perawatan kesehatan
- Makan, minum, pakaian, tempat tidur
- Latihan keterampilan, olahraga, dan rekreasi.
Maka dari itu warga binaan pemasyarakatan tidak boleh diperlakukan diluar ketentuan Undang-undang yang berlaku, seperti dianiaya, disiksa, dan sebagainya. Akan tetapi penderitaan yang satu-satunya diterima oleh warga binaan pemasyarakatan hanyalah kehilangan kemerdekaannya saja.
Asas Berhubungan dengan Keluarga atau Orang-orang Tertentu
Maksud dari asas ini adalah bahwa walaupun warga binaan pemasyarakatan berada di Lembaga Pemasyarakatan, tetapi harus tetap di dekatkan dan dikenalkan dengan masyarakat dan tidak boleh diasingkan dengan masyarakat contohnya :
- Berhubungan dengan masyarakat dalam bentuk kunjungan
- Hiburan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan dari anggota masyarakat yang bebas
- Kesempatan berkumpul bersama sahabat dan keluarga seperti program cuti mengunjungi keluarga.