Pengertian Pelestarian
Friday, 20 September 2019
Secara etimologi kata pelestarian, akar katanya adalah lestari mendapat imbuhan pe-an. Kata lestari merupakan kata pungutan yang diserap dari bahasa Jawa yaitu lestari. Kata lestari memiliki arti tetap, selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sedia kala. Kemudian, kata melestarikan berarti menjadikan dan membiarkan sesuatu tetap tidak berubah. Kata lestari diberi imbuhan pe-an yang memiliki makna leksikologis membuat jadi atau menjadikan sesuatu seperti pada kata dasarnya.
Maka dari itu, pelestarian berati membuat sesuatu jadi lestari atau menjadikan sesuatu lestari, tetap selama-lamanya, kekal dan tidak berubah. Dalam ungkapan lain, pelestarian merupakan upaya mengabdikan, memelihara dan melindungi sesuatu dari perubahan (Qamar, 2014:75).
A.W. Widjaja (1986) mengartikan pelestarian sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus menerus terarah dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif (Jacobus, 2006:115).
Pelestarian adalah sebuah upaya yang berdasarkan, dan dasar ini disebut juga faktor-faktor yang mendukungnya baik itu dari dalam maupun dari luar dari hal yang dilestarikan. Maka dari itu, sebuah proses atau tindakan pelestarian mengenal strategi ataupun teknik yang didasarkan pada kebutuhan dan kondisinya masing-masing (Chaedar, 2006:18).
Kelestarian tidak mungkin berdiri sendiri, oleh karena itu senantiasa berpasangan dengan perkembangan, dalam hal ini kelangsungan hidup. Kelestarian merupakan aspek stabilitasi kehidupan manusia, sedangkan kelangsungan hidup merupakan perceminan dinamika (Soekanto, 2003:432).