[Hadis] Arti " Puasa Itu Untuk-Ku"
Friday, 12 December 2014
HADIS |
Ada banyak hadis yang senada dengan makna hadis ini, namun karena fokus kita adalah pada kata " Puasa Itu Untuk-Ku" maka cukup hadis ini mewakili yang lainnya.
Banyak yang bertanya2 tentang makna " Puasa Itu Untuk-Ku", maka dalam hal ini lebih baik kita lihat penjelasan Ulama seperti yang terdapat dalam kitab Durratun Nasihin.
Para Ulama Berbeda pendapat ketika memahami makna firman Allah " Puasa Itu Untuk-Ku". berikut adalah beberapa pendapat dalam masalah ini;
itulah penjelasan yang kami dapat dari kitab durratunnasihin, semoga menjadi ilmu bagi kita semua, Aminnnn....
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam Allah berfirman : "Seluruh amal anak Adam baginya selain puasa, sesungguhnya puasa itu bagiKu dan Aku sendiri yang membalasnya. Sungguh bau busuknya mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari pada bau kasturi"
Ada banyak hadis yang senada dengan makna hadis ini, namun karena fokus kita adalah pada kata " Puasa Itu Untuk-Ku" maka cukup hadis ini mewakili yang lainnya.
Banyak yang bertanya2 tentang makna " Puasa Itu Untuk-Ku", maka dalam hal ini lebih baik kita lihat penjelasan Ulama seperti yang terdapat dalam kitab Durratun Nasihin.
Para Ulama Berbeda pendapat ketika memahami makna firman Allah " Puasa Itu Untuk-Ku". berikut adalah beberapa pendapat dalam masalah ini;
- puasa itu tidak ada didalamnya riya sebagaimana pada ibadah yang lainya, dan riya adalah sifat anak adam. puasa adalah ibadah didalam hati.
- makna " Aku sendiri yang membalasnya" adalah yang mengetahui kadar pahala orang yang berpuasa hanyalah Allah.
- makna " sesungguhnya puasa itu bagiKu dan Aku sendiri yang membalasnya" adalah puasa merupakan ibadah yang paling disukai oleh Allah.
- penyandaran ibadah puasa kepada Allah menunjukkan tingginya derjat ibadah tersebut dan pahalanya berlipat ganda. sebagaimana kata " baitullah" (rumah Allah)
- sesungguhnya tidak perlu akan makanan, minuman dan syahwat lainya merupakan bagian dari sifat Tuhan. maka dalam hal ini orang yang berpuasa sama seperti sifat yang diliki tuhan makan ibadah puasa disandarkan kepada_Nya
- ada juga yang mengatakan bahwa tidak makan dan minum merupakan sifat dari para malaikat
- Baha sesunggunya ibadah itu akan ditepatilah semua pengaduan para hamba kecuali puasa.
itulah penjelasan yang kami dapat dari kitab durratunnasihin, semoga menjadi ilmu bagi kita semua, Aminnnn....