-->

Nilai tukar rupiah anjlok

News- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) makin terperosok hingga menyentuh angka Rp12.714/USD. Ini merupakan titik terendah sejak Agustus 1998. Gejolak tersebut melanda mata uang di seluruh dunia.

Pengamat ekonomi Raden Pardede mengatakan, kondisi perekonomian dunia saat ini tengah bergejolak sehingga membuat rupiah terdepreasi. Seluruh negara merasakan pelemahan nilai mata uang mereka.


"Mengenai rupiah, kita tidak melihat rupiah berdiri sendiri. Rupiah juga harus dibandingkan dengan berbagai mata uang dunia. Kalau kita ambil patokannya Januari atau Desember 2013, rupiah terdeprisiasi paling kecil. Jadi, Malaysia dengan mata uang ringgit masih terdepriasi melemah jauh. Kemudian dolar Singapura dan yen juga melemah lebih jauh," ujarnya di Kantor Kemenko, Jakarta, Senin (15/12/2014).


Menurut Raden, USD menguat terhadap mata uang dunia lantaran terjadi pemulihan ekonomi. Belum lagi penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat sangat kokoh.


"Hal ini diperburuk dampak inflasi dan perekonomian AS yang sangat kuat. Itu yang mengakibatkan USD menguat di seluruh mata uang dunia, bukan cuma rupiah," jelasnya.


"Di sisi lain, inflasi di sana cukup rendah. Kenapa? Karena memang harga minyak dunia turun sehingga biaya mereka juga turun," tandasnya.



Nilai tukar rupiah anjlok

Pergerakan Rupiah terhadap USD


Tahun        Rupiah/USD

Jun-97        2.350,00 
Agt 1997     2.955,00 
Nov-97        3.700,00 
Des 1997   5.915,00 
Jan-98       14.800,00 
Feb-98        7.400,00 
Apr-98         8.000,00 
Jun-98      16.800,00 
Jun-99         6.800,00 
Okt 1999     6.500,00 
Des 1999    7.900,00 
Des 2000    9.725,00 

Tahun    Rupiah/USD

2001     10,265.00 
2002       9,260.00 
2003       8,570.00 
2004       8,985.00 
2005       9,705.00 
2006       9,200.00 
2007       9,125.00 
2008       9,666.00 
2009       9,447.00 
2010       9,036.00 
2011       9,113.00 
2012       9,718.00 
2013     12,250.00 

(*sindo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel