Guru-guru Plato
Wednesday, 26 July 2017
Pyrilampes
Guru pertama Plato adalah Pyrilampes, Plato dididik dan dibesarkan oleh pyrilampes ayah tirinya, pyrilampes adalah seorang politikus yang termasuk kalangan perikles.
Kritias
Kritias lebih muda dari Sokrates. Ia berasal dari Athena dan memainkan peran penting dalam politik kota itu. Titik ajaran Kritias yang harus disebut di sini ialah pendapat tentang agama. Ia beranggapan bahwa agama ditemukan oleh penguasa-penguasa Negara yang cerdik. Kebanyakan pelanggaran dapat disiksa menurut hukum. Tetapi selalu ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan tersembunyi saja dan tidak diketahui oleh umum. Sebab itu penguasa-penguasa menemukan dewa-dewa yang dipercayainya akan membalas juga pelanggaran-pelanggaran tersembunyi.
Krathylos
Sebelum Plato belajar filsafat kepada Sokrates ia belajar filsafat kepada Kratylos, Kratylos adalah seorang filosof yang meneruskan ajaran Herakleitos, Kratylos berpendapat bahwa dunia kita berada dalam perubahan terus-menerus, sehingga pengenalan tidak mungkin, karena suatu nama pun tidak dapat diberikan kepada benda-benda, dan mesti mengakui bahwa pengenalan memang mengandaikan bahwa suatu objek mempunyai stabilitas tertentu.
Sokrates
Seorang yang dianggap Plato sebagai guru utama yang ide-idenya harus dipertahankan dan diabadikan, pengaruh mendalam Sokrates terhadap Plato bisa dilihat dari peran utama bagi tokoh ini dalam dialog-dialognya.
Seluruh ajaran filsafat tidak ada filsuf yang begitu ramai dipersoalkan seperti Sokrates. Rupa-rupa anggapan telah dikemukakan tentang kepribadian dan ajarannya. Kedua anggapan yang paling ekstrim ialah di satu pihak bahwa sokrates harus dianggap sebagai filsuf terbesar yang pernah hidup di bumi ini dan di lain pihak bahwa sokrates sendiri sama sekali tidak merupakan seorang filsuf, biar pun melalui Plato ia sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran filsafat.
Theodoros
Dalam pengembaraan ke kyrene Plato mempelajari ilmu pasti kepada Theodoros, dan secara legal formal Theodoros merupakan guru terakhir Plato.