Pengertian Syukur
Wednesday, 18 September 2019
Syukur berasal dari bahasa Arab yaitu syakaro-yaskurusyukron yang artinya syukur adalah pujian bagi orang yang memberikan kebaikan, atas kebaikannya tersebut.[1] Dalam kamus bahasa Arab, syukur berarti ungkapan rasa terimakasih kepada Allah Swt karena telah diberikan segala kenikmatan.[2]
Menurut Imam Al-Ghazali Syukur adalah menyadari bahwa tidak ada yang memberi kenikmatan kecuali Allah. Kemudian apabila engkau mengetahui perincian kenikmatan Allah kepadamu dalam anggota-anggota tubuh, jasad dan ruhmu. Kemudian, karenanya engkau banyak beramal. Syukur itu adalah dengan hati, lisan, dan anggota-anggota tubuh lainnya.[3]
Makna pujian dan Syukur mempunyai perbedaan dalam segi pelaksanaanya. Yaitu bahwa termasuk bentuk tasbih (pensucian) dan Tahlil, maka ia tergolong usaha-usaha lahir. Sedangkan syukur adalah termasuk bentuk kesabaran dan penyerahan diri,maka ia tergolong usaha-usaha batin. Syukur itu lawan dari kufur , sedang pujian adalah lawan dari celaan. Karena pujian itu lebih umum dan lebih banyak , sedangkan syukur itu lebih sedikit dan lebih khusus terjadinya.[4]
Adapun mengenai syukur, banyak penjelasan menyangkut makna syukur. Menurut Abdullah bin Abbas ra yang berkata “Syukur adalah ketaatan dengan semua anggota tubuh kepada Rabb segala makhluk ,baik waktu sendiri maupun bersa,a-sama”.
Dan sebagaian syaikh kami berpendapat “Syukur adalah melaksanakan ketaatan, baik secara lahir maupun batin.”. Adapula yang berkata “Syukur adalah menjaga diri dari memilih beruat kemaksiatan terhadap Allah Swt”.Yaitu, engkau menjaga hati dan lisanmu, juga anggota-anggota tubuhmusehingga engkau tidak mendurhakai Allah ‘Azza wa jalla melalui anggota-anggota tubuhmu.[5]
RUJUKAN
- Nuryanto, Meraih Tambahan Nikmat dengan Bersyukur , (Surabaya:Quantum Media, 2013), h. 11
- Ahmmad Zainal Abidin, Ajaibnya Tafakkur dan Tasyakur Untuk Percepatan Rezeki, (Yogyakarta:Sarifah, 2014), h. 112
- Al-Ghazali (Imam Al-Ghazali), Mutiara Ihya‟ Ulumuddin , Terj.Irwan Kurniawan , (Bandung : Mizan Media Utama,2008), h.332
- Imam Al-Ghazali ,Minhajul Abidin Jalan Para Ahli ibadah , Terj. Abu Hamas as-Sasaky , (Jakarta: Khatulistiwa Pers ,2013), h.409
- Ibid, h. 410.