Pengertian Marketing
Wednesday, 2 July 2014
SUDUT HUKUM | Marketing atau
pemasaran memegang kunci bagi kelangsungan
sebuah
usaha atau bisnis, pentingnya pemasaran karena dalam bisnis semuanya mengarah pada pemenuhan
kebutuhan dan terciptanya kepuasan
bagi
konsumen. Sehingga para pemilik usaha akan memfokuskan lebih dalam hal
pemasaran. Istilah pemasaran (marketing) seringkali disamakan dengan
istilah penjualan (selling), istilah penjualan atau pun periklanan
hanyalah bagian dari fungsi pemasaran yang dibahas tersendiri, atau lebih
dikenal dengan marketing mix (bauran pemasaran).
Pemasaran
(marketing) adalah suatu aktifitas yang bertujuan mencapai sasaran
perusahaan, dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien
serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau
klien dari produsen.
Menurut
Kotler, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau
kelompok lakukan untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
Adapun
the American Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai
proses perencana dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan
distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan individu dan organisasi.
Melihat
beberapa definisi di atas pengertian pemasaran dapat dilihat dari dua sudut
berbeda, definisi pemasaran secara sosial dan pemasaran secara manajerial. Titik
tolak dan konsep inti pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan manusia adalah
suatu keadaan dirasakannya ketiadaan
kepuasan dasar tertentu. Orang membutuhkan sandang, pangan, rumah, rasa aman,
dicintai, harga diri dan aktualisasi diri untuk hidup.
Keinginan
adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan
yang lebih mendalam. Orang Amerika dan orang
Indonesia
sama membutuhkan makanan, tapi keinginan mereka berbeda. Orang Amerika menginginkan
hamburger sedang orang Indonesia
menginginkan
nasi.
Permintaan
adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya. Keinginan menjadi permintaan jika didukung daya beli. Banyak orang
menginginkan mobil Volvo tetapi hanya sedikit yang mampu dan bersedia
membelinya.
Yang
perlu diperhatikan dalam dunia marketing ada umumnya meliputi mind share, market
share dan heart share. Mind share mengindikasikan kekuatan merek di
dalam benak konsumen kategori produk
bersangkutan. Market share menunjukkan kekuatan merek di dalam pasar tertentu dalam hal
perilaku pembelian aktual dari konsumen. Sedangkan
heart share lebih pada nilai tambah dengan mengedepankan kepuasan pelanggan secara
emosional.
Mind
share, dalam pengertian yang paling sederhana adalah bagaimana kita ingin diingat di
hati konsumen. Hal ini tercakup dalam sebuah
strategi
yang di dalamnya terdapat proses segmenting, targeting, dan positioning. Segmentasi dalam pemasaran adalah
cara membagi pasar berdasarkan pada
variabel-variabel tertentu seperti faktor geografi, demografi, perilaku dan akhirnya variabel terkecil yaitu
individu. Segmentasi yang berkesinambungan menjadi penting bagi sebuah
perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan (need) dan keinginan (want)
pasar yang selalu berubah-ubah. Dalam proses segmentasi dituntut untuk kreatif
dalam melihat atau mengidentifikasi dan memanfaatkan beragam peluang yang
muncul di pasar.
Selanjutnya,
targeting adalah menentukan segmen-segmen pasar yang potensial bagi perusahaan. Namun
sebelumnya pengusaha harus memetakan atau menyegmentasi pasar secara kreatif,
sehingga dengan begitu kita akan benar-benar mengenal potensi segmen pasar yang
akan menjadi target perusahaan.
Positioning
dalam
definisi tradisional sering disebut sebagai strategi untuk memenangi dan menguasai benak
pelanggan melalui produk yang kita
tawarkan.
Hermawan
Kertajaya mendefinisikannya the strategy to lead your customer credibly,
yaitu upaya mengarahkan pelanggan anda secara kredibel. Dapat
diartikan pula bahwa positioning adalah bagaimana agar pelanggan kita mengingat produk atau
jasa yang kita tawarkan.
Bagaimana
membuat produk yang kita jual mendapatkan gelar “persepsi
akan satu kategori tertentu?” persepsi sangat menentukan kekuatan sebuah produk dalam benak customer,
ketepatan dalam melakukan positioning sangat diperlukan untuk menciptakan paradigma perception
is reality.
Konsep
pemasaran selanjutnya adalah market share atau pangsa pasar, yaitu, persentase dari keseluruhan
pasar untuk sebuah kategori produk atau
service
tertentu
yang dikeluarkan sebuah perusahaan dalam kategori yang sama. Untuk menguasai pangsa pasar
tertentu setiap perusahaan mempunyai strategi yang berbeda-beda. Taktik utama
yang digunakan untuk merebut pangsa
pasar adalah dengan diferensiasi, bauran pemasaran (marketing mix) dan selling.
Hermawan
Kartajaya mendefinisikan diferensiasi berbeda dengan pengertian pada umumnya, dia
mendefinisikan diferensiasi sebagai upaya
mengintegrasikan
sesuatu yang disebut konten, konteks, dan infrastruktur dan layanan yang kita tawarkan kepada
pelanggan. Salah satu yang ditempuh untuk
mendapatkan diferensiasi adalah dengan mengintegrasikan konten, konteks dan
infrastruktur yang kita miliki sehingga dapat menjadi nilai lebih yang dapat
kita tawarkan kepada pelanggan. Esensinya adalah agar lebih dikenal sehingga
menjadi identitas diri.
Selanjutnya
ada yang namanya marketing mix80 (bauran
pemasaran) dalam strategi perebutan pangsa pasar. Penggunaan konsep marketing
mix sudah dianggap sebagai sebuah keharusan dalam pemasaran, sebenarnya marketing
mix hanya sebatas elemen dari taktik dalam pemasaran. Marketing mix secara
terperinci terdiri atas product, price, place dan promotion.
Taktik
selanjutnya setelah diferensiasi dan marketing mix adalah selling,
bahasa yang paling sederhana adalah menjual, menjual salah satu proses tersulit
yang harus dijalani oleh sebuah perusahaan. Dalam istilah yang lebih dalam selling
adalah bagaimana menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan
melalui produk atau jasa perusahaan anda, dalam hal ini selling berarti sebuah
taktik yang dapat mengintegrasikan pelanggan, perusahaan dan relasi antar
keduanya.
Tahap
selanjutnya dalam marketing setelah menaklukkan mind share dan market share adalah heart
share. Dalam heart share yang perlu diperhatikan
adalah brand, process, dan service. Brand, sebuah nama, istilah,
simbol ataupun hal lain yang dapat menjadi
sebuah identitas dari sebuah produk atau jasa. Brand is everything kata Hermawan Kartajaya, merek
adalah indikator value yang anda tawarkan kepada
pelanggan. Merek merupakan aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan memperkuat
kepuasan dan loyalitasnya. Dan menjadi alat
ukur
bagi kualitas value yang anda tawarkan.
Selanjutnya,
process. Dapat didefinisikan sebagai penganalisaan peluang pasar,
pengembangan strategi marketing, perencanaan langkahlangkah marketing yang akan
dilakukan dan memaksimalkan marketing berdasarkan langkah di atas. Dalam konsep
pemasaran proses mencerminkan kualitas (quality), biaya (cost)
dan penghantaran produk (delivery) dari perusahaan kepada pelanggannya.
Service,
adalah hal mendasar yang dijual oleh para pengusaha baik itu pengusaha barang,
terlebih lagi pengusaha jasa sehingga dapat dikatakan bahwa dasar dari setiap
bisnis adalah service. Perusahaan harus dapat memberikan solusi nyata
bagi kebutuhan pelanggan. Perusahaan juga harus sensitif mendeteksi
permasalahan dan kebutuhan pelanggan. (UBBADUL ADZKIYA’)