Biografi Annemarie Schimmel
Friday, 11 July 2014
SUDUT HUKUM | Prof Annemarie Schimmel, seorang sarjana Indo-Muslim Jerman, yang
terkenal, yang meninggal pada 25 Januari 2003, pada usia 80 tahun. Seorang yang ahli dalam bidang
mistisisme Islam, Schimmel telah
menerbitkan
80 buku, mempunyai 5 gelar, dan 26 penghargaan dalam kuliahnya di berbagai Universitas
termasuk Harvard ,
Bonn, London dan Ankara.
Ia telah menguasai 10 bahasa termasuk Arab, Farsi, Turki, Urdu, dan Dari.
Selama
hidupnya mempunyai misi “untuk membangun pengertian tentang Islam”,
memperdebatkan bahwa “Islam adalah diantara agama yang paling tidak dimengerti”. Schimmel
seorang Sarjana Jerman yang dikenal sebagai pendiri jembatan dengan dunia
Islam. keahliannya dalam bidang ilmu-ilmu tasawuf terkenal di Barat.
(Baca Juga: Pandangan Annemarie Schimmel Tentang Nabi Muhammad)
Schimmel
dilahirkan di Erfurt, sebuah kota kecil di Jerman pada tahun 1922. pada waktu berumur 15
tahun dia kembali untuk belajar bahasa
Arab. Pada umur 19m tahun, dia menerima gelar doktor di bidang bahasa dan
Peradaban Islam dari Universitas Berlin. Dia menjadi Profesor dalam bidang
ilmu-ilmu Islam di Universitas Marburg saat dia berusia 23 tahun dan ia pergi
untuk mendapatkan gelar doktor yang kedua dan bidang Sejarah Agama-agama, pada
tahun 1954 dia menjadi Profesor pada bidang Sejarag keagamaan di Universitas
Ankara. Schimmel menghabiskan waktu selama 5 tahun untuk mengajar di Turki dan
mengabdikan dirinya dalam kebudayaan dan tradisi tasawuf pada negara.
Annemarie Schimmel |
Seorang
pengagum Muhammad Iqbal, Schimmel telah
menterjemahkan
Javidnama ke dalam versi Jerman. Pada tahun 1958, untuk pertama kalinya dia
berkunjung ke Pakistan, sebuah negara yang menjadi pusat untuk kerjanya,
seorang Sarjana wanita yang terkenal namanya pada tahun 1988.
Dr.
Annemarie Schimmel dikenang oleh banyak orang sebagai petapa Sarjana, yang kegemarannya
membaca tulisan Syeh Abdul Latif
Bhitai,
Rehman Baba, dan karangan sufi lain di Pakistan. Dan tulisantulisan Mansur
Hallaj, Ghalib, orang-orang Persia dan karangan-karangan lain, Caligrafi dan
Epigrafi, Numerologi, Turki, Orientalis Jerman dan terjemahan Ibnu Khaldun
dalam Muqoddimah ke dalam bahasa Jerman.
(Baca Juga: Karya-karya Annemarie Schimmel)
Schimmel
memperoleh gelar Doktornya di Universitas Berlin dan Universitas Marbung. Dia juga
menyandang gelar profesor dibidang studistudi Islam
di Universitas Marbung, Universitas Boon. Sejak tahun 1967 ia di Universitas Harvard. Ia menjadi
anggota beberapa masyarakat akademis,
diantaranya
anggota Midote East Studies Association, The Association For The Association. Di samping menjadi
penyambung artikel-artikel untuk
jurnal-jurnal
profesional, dia juga pengarang beberapa buku tasawuf.
(Baca Juga: Corak dan Karakteristik Pemikiran Annemarie Schimmel)
Schimmel
adalah seorang profesor yang konon menguasai lebih dari dua puluh bahasa asing dan
memiliki photographik memory. Pada bulan
Oktober 1945 ia pernah menjadi sasaran kecaman dari sekitar 200 penerbit, toko
buku dan kaum terpelajar Jerman yang tergabung dalam kampium kebebasan
berekspresi sehubungan dengan pengumuman German Book Traders yang menyatakan
terpilih sebagai pemegang hadiah perdamaian.
Salman Rusdie |
Lemabaga ini memilih Schimmel berkat jasanya dalam membantu penciptakan saling
pengertian antara orang Barat dan kaum muslim melalui puluhan buku dan ratusan
karya tulisnya tentang Islam. Kecaman itu dituduhkan kepada Schimmel karena
mereka, Schimmel pernah mendukung dijatuhkannya hukuman mati atas Salman Rusdie
(seorang penghujat Nabi SAW). Tuduhan itu dilakukan semata-mata karena Schimmel
memperlihatkan simpatinya terhadap Islam. Simpati Schimmel terhadap Islam
sangat kentara dalam beberapa karyanya yang begitu mengagumi Muhammad Iqbal dan
Jalaluddin Rumi terlihat bahwa ia banyak mengambil dari literatur-literatur
pengarang Islam.