Filsafat Timur
Sunday, 23 November 2014
SUDUT HUKUM | pada posting sebelumnya kita
telah melihat Filsafat Barat, nah sekarang kita akan kita lihat tentang
filsafat timur.
Filsafat Timur adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia,
khususnya di India, Tiongkok, dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi
budayanya. Sebuah ciri khas filsafat timur ialah dekatnya hubungan
filsafat dengan agama. Meskipun hal ini kurang lebih juga bisa dikatakan untuk
filsafat barat, terutama di Abad Pertengahan, tetapi di Dunia Barat filsafat
’an sich’ masih lebih menonjol daripada agama. Namanama beberapa
filosof: Lao Tse, Kong Hu Cu, Zhuang Zi, dan lain-lain.
Patung Filsafat |
Pemikiran filsafat timur sering dianggap sebagai pemikiran yang tidak
rasional, tidak sistematis, dan tidak kritis. Hal ini disebabkan pemikiran
timur lebih dianggap agama dibanding filsafat. Pemikiran timur tidak menampilkan
sistematika seperti dalam filsafat barat. Misalnya dalam pemikiran Cina
sistematikanya berdasarkan pada konstrusksi kronologis mulai dari penciptaan
alam hingga meninggalnya manusia dijalin secara runut (Takwin, 2001).
Belakangan ini, beberapa intelektual barat telah beralih ke
filsafat timur,
misalnya Fritjop Capra, seorang ahli fisika yang mendalami taoisme,
untuk membangun kembali bangunan ilmu pengetahuan yang sudah
terlanjur dirongrong oleh relativisme dan skeptisisme (Bagir, 2005). Skeptisisme terhadap metafisika dan filsafat dipelopori oleh
Rene Descartes
dan William Ockh.