Landasan Hukum Kontrak Karya
Friday, 10 February 2017
SUDUT HUKUM | Kegiatan usaha pertambangan
merupakan kegiatan yang syarat dengan investasi. Tanpa adanya investasi yang
besar, usaha pertambangan umum tidak mungkin akan dapat dilakukan secara
besar-besaran. Oleh karena itu, peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang kontrak karya dapat dilihat dan dibaca pada berbagai peraturan
perundang-undangan berikut ini:
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman
Modal Asing Jo Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Ketentuan –
ketentuan yang berkaitan dengan kontrak karya dapat dibaca dalam Pasal 8
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, yang berbunyi
sebagai berikut;
- Penanaman modal asing di bidang pertambangan didasarkan pada suatu kerja sama dengan pemerintah atas dasar kontrak karya atau bentuk lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Sistem kerja sama atas dasar kontrak karya atau dalam bentuk lain dapat dilaksanakan dalam bidang-bidang usaha lain yang akan ditentukan oleh pemerintah.
Apabila diperhatikan ketentuan
ini, kerja sama dalam bidang pertambangan dapat dilakukan dalam bentuk kontrakkarya ,dan lainnya.
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri Jo Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.
- Pasal 10 Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, yang berbunyi sebagai berikut: a. Menteri dapat menunjuk pihak lain sebagai kontraktor apabila diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang belum atau tidak dilaksanakan sendiri oleh Pemerintah atau Perusahaan Negara yang bersangkutan selaku pemegang kuasa pertambangan.
- Dalam mengadakan perjanjian karya dengan kontraktor seperti yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini Instansi Pemerintah atau Perusahaan Negara harus berpegang pada pedoman-pedoman, petunjuk-petunjuk dan syarat-syarat yang diberikan oleh menteri.
- Perjanjian karya tersebut dalam ayat (2) pasal ini mulai berlaku sesudah disahkan oleh pemerintah setelah berkonsultasi dengan DPR apabila menyangkut eksploitasi golongan A sepanjang mengenai bahan-bahan galian yang ditentukan dalam Pasal 13 undang-undang ini dan atau yang perjanjian kerjanya berbentuk penanaman modal asing.