Teori Perundang-undangan
Saturday, 25 February 2017
SUDUT HUKUM | A. Hamid S. Attamimi55 membedakan antara teori perundang-undangan dan ilmu
perundang-undangan, yang menurutnya teori perundang-undangan berorientasi
pada menjelaskan dan menjernihkan pemahaman dan bersifat kognitif , sedangkan ilmu
perundang-undangan (dalam arti sempit) berorientasi pada melakukan
perbuatan pelaksanaan dan bersifat normatif.
Teori perundang-undangan dan ilmu
perundang-undangan merupakan cabang atau bagian dari ilmu pengetahuan
perundang-undangan. Selanjutnya Rosjidi Ranggawidjaja, menguraikan teori
perundang-undangan berorientasi pada usaha menjelaskan pemahaman (yang bersifat dasar)
antara lain pemahaman tentang undang-undang, pembentuk undang-undang, fungsi
perundang-undangan, peraturan perundangundangan, dan sebagainya serta bersifat
kognitif.
Relevansi penggunaan teori
perundang-undangan pada penelitian ini, digunakan dalam memahami hakekat
dan fungsi dari perundang-undangan sebagai dasar penyelenggaraan
pemerintahan, serta mendeskripsikan mengenai kewenangan pembentuk perundang-undangan.
Tidak juga menutup dalam konteks teori perundang-undangan saja,
melainkan juga menggunakan asas-asas yang berkaitan dengan pembentukan peraturan
perundang-undangan serta asas yang berkenaan dengan pengkajian terhadap konflik norma.