-->

Pemasaran Internet (Internet Marketing)

Pemasaran internet (internet marketing), juga disebut sebagai pemasaran-I, web marketing, online marketing, atau e-comerce marketing adalah pemasaran produk atau jasa melalui internet. Pemasaran internet menuntut adanya penguasaan aspek kreatif dan aspek teknis internet termasuk disain, pengembangan, periklanan, dan penjualan.

Selain mengubah perilaku manusia dalam berkomunikasi, internet juga memberikan perubahan berarti dalam upaya pemasaran. Pemasaran yangmenggunakan internet sebagai saluran penyampaian pemasaran inilah yang kemudian disebut sebagai pemasaran melalui internet atau pendeknya disebut pemasaran internet. Pemasaran Internet (internet marketing) merupakan pemasaran yang menggunakan teknologi internet sebagai saluran penyampaian isi pesan kepada banyak orang secara bersamaandan seketika dalam kurun waktu tertentu.[1]

Menurut Rafi A. Mohammed dalam Veby (2015) Internet Marketing adalah proses dalam membangun dan mempertahankan kostumer relationship melalui aktivitas online yang merupakan pertukaran ide, produk, jasa yang dapat memenuhi kepuasan konsumen.[2] Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran internet (internet marketing) adalah aktivitas pemasaran yang dilakukan melalui internet sebagai sarana untuk mengkomunikasikan promosi produk dan jasa peruasahan itu sendiri.

Adapun salah satu model pemasaran via internet adalah E- comerce. E- comerce adalah model bisnis dimana produk dijual langsung kekonsumen ( B2C) atau kepada Bisnis Lainnya ( B2B).[3] Jenis jenis adalah sebagaiberikut:
  1. Perusahaan Berbasis Website. Sebuah organisasi yang memang mendesain web dengan tujuan utama memasarkan produk sehingga mengahasilkan nilai tambah dengan memperoleh penjualan dari situs webnya. Contoh: tokopedia.com, lazada.com, bibli dan sebagainya.
  2.  Afiliansi Pemasaran . adalah proses dimana suatu produkataulayanan yang dikembangkan dalam suatu kesatuan bisnis ( bisnis e- commerce, orang per orang , atau kombinasi) yang dijual oleh penjual aktif lainnya dengan pembagian keuntungan.
Sedangkan pengertian E- Comerce menurut Kalakota dan Winston (Suyanto, 2003) dapat ditinjau dalam 4 perpektif berikut, yaitu: (1) dari perpektif komunikasi adalah pengiriman barang, layanan, informasi atau pembyaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya, (2) dari perspektif proses bisnis adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomtisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja, (3) dari perpektif layanan merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan menejemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengeriman, (4) dari perspektif online, e- comerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana internet lainnya.[4]

Dalam dunia perekonomian terutama pemasaran internet memiliki banyak manfaat, sebagai berikut:[5]
  • Biaya yang relative murah

Pemasaran internet relatif murah jika dihitung berdasarkan rasio biaya terhadap jangkauan target konsumen ( pemirsa). Perusahaan dapat menjangkau khalayak yang luas. Sifat medianya yang memungkinkan konsumen memeriksa dan membandingkan produk dengan nyaman. Oleh karenanya, pemasaran internet memiliki manfaat praktis bagi konsumen dan berkembang cepat bila kepercayaan sudah tumbuh.

  • Muatan Informasi yang besar

Dibandingkan dengan media tradisional seperti cetak, radio, dan TV, pemasaran internet hanya menggunakan biaya yang relatif rendah dibandingkan media lain. Konsumen dapat mengakses internet dan produk serta melakukan pembelian setiap saat pada setiap waktu. Manfaat lainnya adalah keterukuran, fleksibelitas, dan keterjangkauan. Pemasaran Internet memiliki manfaat lebih dari sekedar outlet pemasaran tradisional dan hasilnya cukup menarik jika dilihat dari umpan balik yang di dapat.

RUJUKAN
  1. Agus hermawan, Komunikasi Pemasaran, Jakarta; Erlangga, 2012, h. 207
  2. Sofia Miranda, “Pengaruh Instagram Sebagai Media Online Shopping Fashion Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau”, (JOM VISIP Vol.4 no.1) , Februari 2017,hlm. 7
  3. Hermawan, Komunikasi..., h. 211-212
  4. Fakhrurrazi dan Alchudri, “Analisis Perilaku Belanja Online Konsumen Muslim Dalam Perspektif Gender Diprovinsi Riau”, ( vol.XV no.1 Juni 2016) hlm. 80
  5. Hermawan, Komunikasi..., h. 214

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel