-->

Pengertian Lansia


Lansia merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan perubahan dan penurunan kesehatan, kekuatan, ketahanan fisik serta daya kemampuan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Perubahan dan penurunan fisik pada lansia akan mempengaruhi kesehatan, ingatan serta hubungan sosial (Monks, 2002: 334).

Menurut Hurlock (1982: 380) lansia adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu penuh manfaat.

Menurut UU RI No.13 1998 dikatakan bahwa lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Siti, 2010: 1). Pengertian ini berbeda dengan negara-negara maju seperti Amerika yang mengartikan lansia sebagai orangorang yang menjalani siklus kehidupan di atas 65 tahun. Proses penuaan disebut juga dengan “senescene” artinya tumbuh menjadi tua (Hawari, 1997: 243).

Sedangkan Mangunprasodjo (2005: 3) mendefinisikan lansia (pria atau wanita) merujuk kepada seseorang yang usianya sangat tua, kalau berjalan sudah tidak tegak lagi hingga memerlukan bantuan tongkat. Rambutnya sudah memutih atau beruban. Usianya bisa 60 tahun lebih. Secara fisik dia sudah tidak kuat mengangkat beban yang berat, susah berlari, jalanpun sebentar-sebentar istirahat.

Lansia merupakan suatu priode unik dan sulit dalam hidup. Lansia adalah suatu tahap peralihan dalam arti bahwa baik pria maupun wanita harus menyesuaikan diri pada semakin berkurangnya tenaga mental dan fisik. Mereka juga harus belajar menerima peranan yang pasif dan mau bergabung pada orang lain sebagai pengganti dari peranan-peranan kepemimpinan aktif seperti dimasa lalu, dalam keluarga atau tempat kerja (Gladstone, 1994: 134).

Dari beberapa pendapat diatas pada dasarnya proses menua merupakan proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Segala perubahan yang terjadi, selain merupakan hal yang menuntut kemampuan adaptasi yang terus menerus sebenarnya merupakan proses keseimbangan alami yang tersendiri.

Perubahan-perubahan yang terjadi, meliputi fisik-biologis, mental-emosional dan sosial budaya. Proses ini tidak selalu bersama-sama datangnya, namun masing-masing mempunyai perjalanan sendiri-sendiri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel